Kisah Mitra Milenial CNI Berjuang Hingga ‘Terbang’

mitra milenial CNI

Pertimbangan dan keteguhan mendalam merupakan dua dari sekian banyak hal yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis, tidak terkecuali bisnis CNI. Hambatan tentu ada, meski begitu, bukan barang langka untuk mendapati figur yang berhasil melalui hambatan tersebut dan mencapai kesuksesan di bisnis ini.

Bicara masalah kepercayaan pasar, citra CNI sudah lama dikenal masyarakat. Masa edar selama lebih dari tiga dekade merupakan indikasi kuat akan relevansi serta durabilitas CNI seiring berjalannya waktu.  Dengan basis konsumen yang terus terbentuk dan mengakar kuat dari waktu ke waktu, tentu menjadi peluang tersendiri bagi kaum milenial yang memiliki kemampuan mumpuni dalam berselancar di media sosial. Sebab, Bisnis CNI semakin simpel dan mudah dijalankan karena didukung oleh aplikasi m-CNI.

“Dari sekian banyak perusahaan, saya memutuskan memilih CNI karena perusahaan ini konsisten menunjukkan eksistensi di Tanah Air selama puluhan tahun. Produk-produk yang ditawarkan pun memang benar berkualitas, sehingga memiliki nilai guna bagi konsumen,” jelas Shearedo, mitra CNI dari Medan, seorang pemuda yang baru berusia 25 tahun.

Penjelasan Shearedo dikonfirmasi oleh Sri Ukurta Lingga (38 tahun), mitra CNI dari Banten yang juga berprofesi sebagai karyawan swasta. Menurut Sri, faktor kualitas produk tersebut turut ditunjang oleh transparansi yang diberikan oleh CNI

“Selain produk berkualitas yang mempermudah proses penjualan, saya juga diuntungkan dengan transparansi penghitungan komisi/pendapatan yang diberikan CNI. Tidak perlu merasa was-was akan kemungkinan untuk ditipu atau semacamnya, karena kita dapat menghitung komisi yang akan didapat melalui rumus pada Rancangan Bisnis CN),” papar peraih level Gold CNI ini.

Mitra CNI lainnya, Anak Agung Istri Devi P. pun turut merasakan manfaat memilih CNI. Gadis muda berusia 25 tahun ini merasa bersyukur karena tetap memiliki pendapatan di masa pandemi. Bahkan, Ia sempat merasakan peningkatan omzet akibat tingginya permintaan dari konsumen. “Di saat pandemi begini kan banyak yang kesulitan mencari penghasilan, tapi saya justru diberikan rezeki melalui penjualan berbagai produk atau dengan adanya reseller baru yang bergabung. Apalagi, produk seperti Well3 C-500 Extra sedang banyak dicari, mengingat memang masyarakat  sedang butuh vitamin C untuk memperkuat tubuh dari serangan virus dan penyakit,” ungkapnya.

Seperti yang sempat disinggung di bagian awal, bisnis ini tidak lepas dari tuntutan akan keteguhan dari para mitranya. Tidak mengherankan jika hingga saat ini banyak mitra CNI yang mengalami naik-turun dalam perjalanannya.  Salah satu kisah pasang surut dirasakan oleh Leonardo Sembiring, ayah dua anak pemegang level Gold dari kota Medan. Meskipun sempat banyak makan asam garam di awal-awal kemitraan, Leonardo tidak lantas menyerah. Pada akhirnya, Ia pun merasakan sendiri buah dari hasil kerja kerasnya.

“Cukup sulit ya di masa-masa awal bergabung. Apalagi saat itu saya gabung menggunakan modal pas-pasan, sehingga sempat makan hanya dua kali sehari selama beberapa saat,” kisah Leonardo.

“Kena hujan, beberapa kali dikerjai customer nakal pun sudah sempat saya rasakan. Tapi ya, akhirnya saya coba tetap tabah dan jadikan pelajaran supaya mental makin kuat. Puji Tuhan, dari kesabaran itu akhirnya saya mendapat banyak penghargaan seperti jalan-jalan ke tujuh negara, membeli mobil, hingga yang paling berkesan membeli sepeda motor warna merah impian saya untuk mengajak mama keliling kampung,” kenang Leonardo yang kini sudah menikmati komisi Rp10 juta  hingga Rp15 juta per bulan.

Kisah lainnya datang dari Maria Retnowati yang mengaku bergabung karena saran dari orang tuanya yang juga mitra CNI. “Awal bergabung itu saya masih mahasiswi yang baru saja lulus dan diajak oleh orangtua. Tidak menyangka saat ini bisa sedikit demi sedikit mewujudkan impian berkeliling dunia dari penghargaan CNI Champion Trip dan membeli apartemen serta kendaraan dari komisi jaringan. (Penghargaan) paling spesial mungkin saat memperoleh Champion Trip Makkah-Madinah, karena kesampaian untuk mengunjungi Tanah Suci bareng orangtua,” jelas Maria yang berdomisili di Jakarta ini.

Qashirah, mitra dari Soppeng turut menjadi salah satu dari sekian banyak mitra CNI yang meraup hasil dari jerih payahnya. Meskipun tidak memiliki dasar marketing, hal tersebut tidak menghalangi dirinya untuk menjadi salah satu figur inspiratif dalam bisnis ini.

“Alhamdulillah, berkat CNI saya bisa membeli mobil, tanah di Makassar, dan membangun rumah. Setiap tahun saya juga selalu mendapat hadiah Trip ke luar negeri dari CNI seperti ke Jepang, Korea Selatan, China, Uni Emirat Arab dan masih banyak lagi, bareng mitra-mitra yang sudah seperti keluarga sendiri.

Meski awalnya memang cukup sulit, tapi dari hasil ini saya yakin keluarga dan teman-teman dengan sendirinya akan memberikan pengakuan terhadap apa yang dilakukan,” cerita Qashirah dengan antusias.

Ditanya akan prospek dari bisnis ini di masa depan, Qashirah percaya jika CNI akan terus berjaya di tahun-tahun dan bahkan dekade yang akan datang. “Sangat percaya (prospek CNI). Visi-misi dari perusahaan dan founder amatlah menjanjikan dan berdasar, baik itu saat didengar langsung ataupun di atas kertas. Mitra pun terus dibimbing secara rutin, entah itu melalui seminar-webinar atau lewat Rancangan Bisnis yang selalu di-update dari waktu ke waktu,” jelas dia.

Sumber : https://swa.co.id/swa/trends/kisah-mitra-milenial-cni-berjuang-hingga-terbang