Daya tahan tubuh ibarat mekanisme pertahanan tubuh anak dalam melawan penyakit. Ketika tubuh sehat, sistem kekebalan tubuh berarti sedang bekerja optimal. Namun ada saatnya, daya tahan tubuh sedang menurun sehingga anak rentan terserang penyakit.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tubuh anak dalam melawan berbagai kuman, virus, dan bakteri. Seperti apa upaya kebiasaan sehat yang harus dilakukan dan bagaimana efeknya terhadap daya tahan tubuh anak? Simak di bawah ini yuk:
Penuhi Asupan Protein
Protein adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan anak-anak untuk tumbuh kembangnya. Protein diperlukan untuk pertumbuhan, membentuk sel dan jaringan tubuh. Selain itu, protein juga berperan dalam membentuk sel imun agar tubuh tidak mudah terserang infeksi akibat bakteri maupun virus.
Prioritaskan Kualitas Tidur Anak
Penelitian terhadap orang dewasa menunjukkan bahwa kurangnya jam tidur dapat membuat tubuh rentan terhadap penyakit karena mengurangi level kekebalan tubuh yang menjadi sel ‘pembunuh alami’. Hal yang sama juga berlaku untuk anak-anak. Terlebih pada bayi hingga anak usia pra-sekolah yang masih butuh tidur siang untuk memaksimalkan daya tahan tubuhnya. Tidak cukup tidur pada anak akan membatasi kemampuan tubuh untuk menghasilkan protein yang membantu melawan infeksi dan mengurangi peradangan.
Konsumsi Buah dan Sayur Lebih Banyak
Wortel, kacang hijau, jeruk dan stroberi merupakan makanan mengandung fitonutrien yang berfungsi meningkatkan daya tubuh anak. Fitonutrien berperan untuk memproduksi sel darah putih sehingga mampu melawan infeksi dan virus. Selain itu, sayuran seperti brokoli, kangkung, dan bayam, sarat akan vitamin B yang membantu kerja detoksifikasi tubuh dari polusi atau paparan kimia.
Jika anak tak doyan sayur, tambahkan asupan vitamin C dari VITASIGI-F yang mengandung Chlorella dan CGF dan terbukti sebagai sumber nutrisi penting bagi tumbuh kembang anak. Vitamin C kaya akan antioksidan sebagai penguat daya tahan tubuh anak dalam mencegah penyakit. Vitasigi-F juga bisa dianalogikan sebagai Smart and Healthy Candy. Pasti disukai anak-anak.
Biarkan Anak Bermain di Luar
Bermain di luar tidak hanya membuat tubuhnya aktif bergerak dan menghirup udara segar, tapi agar anak mendapatkan vitamin D dari sinar matahari. Vitamin D dapat mencegah dan melindungi anak dari penyakit autoimun seperti diabetes tipe 1, radang usus, lupus, psoriasis, dan sebagainya.
Rajin Mencuci Tangan
Sesudah bermain, biasakan anak untuk mencuci tangan agar bebas dari kuman dan virus. Setelah bersin, batuk, dari kamar mandi, usai bermain di luar, menyentuh hewan, biasakan mereka untuk langsung mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik kemudian bilas dengan air mengalir untuk menghilangkan bakteri, virus dan mengurangi risiko infeksi paru-paru hingga 45 persen.