HIPERTENSI, SI PEMBUNUH SENYAP
Tanggal 17 Mei selalu diperingati sebagai Hari Hipertensi Sedunia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hipertensi. Mengutip laman World Hypertension League, peringatan Hari Hipertensi Sedunia tahun ini mengambil tema ”Measure Your Blood Accurately, Control It, Live Longer!”. Tema ini berfokus dalam memerangi tingkat kesadaran akan hipertensi di dunia yang masih tergolong rendah, terutama di Negara berpenghasilan menengah dan rendah. Selain itu, tema ini juga menekankan pada metode pengukuran tekanan darah yang akurat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengestimasi ada sekitar 1,3 miliar orang di dunia yang hidup dengan penyakit hipertensi. Dua per tiga diantaranya tinggal di negara berpenghasilan menengah dan rendah. Pada tahun 2015, tercatat 1 dari 4 pria dan 1 dari 5 wanita hidup dengan hipertensi. Sekitar 1 dari 5 kasus hipertensi tidak terkontrol dengan baik. WHO sendiri memberikan target global untuk menurunkan angka prevalensi sebesar 25% di tahun 2025. Bagaimana dengan Indonesia?
Di Indonesia sendiri, menurut data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, angka prevalensi hipertensi pada penduduk > 18 tahun secara nasional adalah sebesar 34,11%. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan data tahun 2013. Karena itulah, hipertensi masih harus ditangani dengan baik.
Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Tekanan darah itu sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong dinding pembuluh darah (arteri). Kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh aktivitas apa yang sedang dilakukan jantung (misalnya sedang berolahraga atau istirahat) dan daya tahan pembuluh darahnya. Tekanan darah yang normal berkisar di angka 120/80 mmHG. Dan hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 mmHG.
Hipertensi adalah salah satu penyakit yang sering disebut dengan ”pembunuh diam-diam” karena penyakit ini tidak menyebabkan gejala jangka panjang. Namun, penyakit ini mungkin mengakibatkan komplikasi yang dapat mengancam nyawa, seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke dan gagal ginjal. Karena itulah seseorang yang memiliki tekanan darah yang tinggi harus mulai waspada ketika mengalami beberapa gejala berikut :
- Sakit kepala parah
- Pusing
- Penglihatan buram
- Mual
- Telinga berdenging
- Kebingungan
- Jantung berdebar
- Kelelahan
- Nyeri dada
- Sulit bernapas
- Darah dalam urin
Apa yang menyebabkan seseorang mengalami hipertensi?
Ada dua jenis penyebab hipertensi, yaitu :
- Hipertensi primer atau essensial, yang terjadi karena faktor keturunan atau gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, stres, terlalu banyak mengonsumsi garam, alkohol, malas bergerak dan obesitas
- Hipertensi sekunder, disebabkan oleh kondisi medis lain yang menyertainya, seperti sleep apnea, masalah pada ginjal, tiroid atau diabetes.
Selain penyebab-penyebab yang disebutkan diatas, banyak faktor yang menyebabkan seseorang beresiko tinggi terkena hipertensi, antara lain keturunan/genetik, usia, etnis dan jenis kelamin. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan gaya hidup yang sehat dan memenuhi nutrisi yang tepat agar tekanan darah selalu terkontrol dan mencegah terjadinya komplikasi hipertensi di masa depan.
Dikutip dari laman Hello Sehat, salah satu suplemen yang dapat membantu menurunkan tekanan darah adalah asam lemak Omega-3. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa suplemen asam lemak Omega-3 dapat menurunkan tekanan darah, terutama pada pasien hipertensi sedang hingga berat. Pasalnya, asam lemak ini dipercaya dapat menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol dalam tubuh serta mencegah penumpukan lemak di dalam pembuluh darah arteri, yang merupakan salah satu penyebab hipertensi.
Mencari suplemen Omega-3 bukanlah hal yang sulit saat ini, berbagai merk mudah ditemui di apotek hingga swalayan. Namun pertanyaannya, manakah Suplemen Omega-3 yang paling baik dan berkhasiat? Kuncinya hanya 1, carilah suplemen Omega-3 yang memiliki kandungan Omega-3 yang tinggi karena di dalam Omega-3 inilah terdapat EPA dan DHA yang bermanfaat untuk membantu menurunkan tekanan darah.
CNI Omega-3 with Vitamin E
Dengan kandungan Omega-3 50% dan kombinasi dengan Vitamin E menjadikan produk CNI Omega-3 with Vitamin E telah terbukti berkhasiat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah yang pada akhirnya akan mencegah terjadinya tekanan darah tinggi.
CNI Omega-3 with Vitamin E menggunakan ikan Anchovies, yaitu ikan yang hidup di perairan laut dalam sehingga bebas dari polusi ataupun limbah di laut. Selain itu, ikan Anchovies ini juga memiliki kandungan Omega-3 paling tinggi dibandingkan jenis ikan lainnya seperti salmon, tuna ataupun mackerel. Dan, CNI Omega-3 with Vitamin E ini sudah memiliki sertifikat Halal dari ISA (Islamic Services of America). Jadi ga perlu ragu lagi kan!
Kontrol Tekanan Darah Anda dengan rutin mengonsumsi CNI Omega-3 with Vitamin E setiap hari!